Ironis, Bupati Meranti yang Sebut Kemenkeu Berisi Iblis Malah Kena Tangkap Tangan KPK

Bupati Meranti Muhammad Adil kena tangkap tangan KPK

JAKARTA, suluhtrending.com | - Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, yang pernah menyebut Kemenkeu berisi iblis beberapa waktu lalu, kini malah kena tangkap tangan KPK.

Bupati Kabupaten Kepulauan Meranti, Muhammad Adil, pernah heboh di publik karena kepala daerah ini sempat menyebutkan bahwa pegawai Kemenkeu sebagai iblis atau setan karena mengeruk keuntungan dari eksploitasi minyak di daerah Kepulauan Meranti.

Namun saat ini, Muhammad Adil, bersama puluhan orang lainnya, termasuk pejabat di Pemkab Kepulauan Meranti dan pihak swasta, terjaring operasi tangkap tangan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang berlangsung sejak Kamis malam (6/4).

“Alhamdulillah, satu kepala daerah Bupati Meranti berhasil di tangkap tangan,” ujar Firli Bahuri, Jumat dinihari (7/4).

Bupati Meranti, M Adil, kena OTT KPK pada Kamis (6/4) malam karena diduga sedang melakukan korupsi di Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Sejumlah pihak ikut kena OTT KPK bersama Bupati Meranti.

“Sejauh ini puluhan orang pejabat strategis di lingkungan Pemkab Kepulauan Meranti yang ditangkap KPK,” kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Jumat (7/4/2023).

“Dan juga ada pihak swasta,” imbuhnya.

𝐇𝐞𝐛𝐨𝐡𝐤𝐚𝐧 𝐏𝐮𝐛𝐥𝐢𝐤 𝐃𝐞𝐬𝐞𝐦𝐛𝐞𝐫 𝐋𝐚𝐥𝐮

Pada Desember 2022 lalu, publik dihebohkan dengan pernyataan Bupati Kepulauan Meranti Muhammad Adil dalam sebuah video berdurasi 1 menit 55 detik beredar di media sosial.

Dalam video pendek itu, Adil terlihat beram dan menyebut pegawai di Kemenkeu sebagai iblis karena hanya mengambil minyak di Kabupaten Meranti tapi uangnya dihisap oleh pemerintah pusat dalam hal ini Kemenkeu.

Pernyataan itu disampaikan dalam rapat koordinasi Pengelolaan Pendapatan Belanja Daerah se-Indonesia di Pekanbaru pada Kamis 9 Desember 2022.

Dalam rapat itu, Adil menyatakan kecewa kepada Direktur Jenderal (Dirjen) Perimbangan Keuangan, Kemenkeu Lucky Alfirman.

Pada sesi tanya jawab, Adil mempertanyakan soal dana bagi hasil (DBH) minyak di Kepulauan Meranti kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kemenkeu.

Menurut Adil, Kepulauan Meranti memproduksi 8 ribu barel minyak per hari. Tetapi, Adil mengaku tidak pernah menerima rincian penerimaan daerah atas hasil sumber daya alam daerahnya.

Bahkan kata Adil, Meranti hanya mendapatkan keuntungan yang kecil dari eksplorasi sumber daya alamnya karena DBH migas yang diterima minim [] 

Sumber Berita POJOKSATU

0 Response to "Ironis, Bupati Meranti yang Sebut Kemenkeu Berisi Iblis Malah Kena Tangkap Tangan KPK"

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel