In Memorial Media SULUH NEWS
"Tak ada pertemuan tanpa perpisahan," kata itu berat untuk diungkapkan dan haru saat dikenang. Saya mengakui walau telah bergabung di media cetak sebelumnya, tetapi bersama keluarga Surat Kabar Umum SULUH NEWS saya merasakan wawasan jurnalistik saya bertambah sehingga dengan seiringnya waktu dan beralih sistem digital, saya mengenal blogspot kemudian akhirnya memiliki website media sendiri
Tak terlepas dari nama SULUH NEWS dimana ketika saya bertemu dengan instansi dan narasumber saya mengenalkan id card sebagai wartawan ini hingga dikenal nama dan asal media nya sebagai Arip dari media SULUH NEWS. Berangkat sebagai wartawan SULUH NEWS saya memberi nama media online sendiri, media Suluh trending, agar orang mudah mengetahui dan mengingatnya
Saya ingin dalam hal jurnalistik dengan menjalankan dan membangun media sendiri bisa lebih dewasa namun tetap dan pasti membutuhkan dorongan atau motivasi jurnalis senior, saya mengucapkan terimakasih kepada bang Leo Admedi yang mengajak saya bergabung dengan SULUH NEWS sekalipun akhirnya saya ditinggalkan dan harus jalan sendiri,
untuk pimpinan Redaksi SULUH NEWS bang Herwanto saya menyampaikan terimakasih dan penghargaan luar biasa bertahun-tahun ikut bersamanya tetapi sekalipun hanya bertemu 2 kali seingat saya, pertama boncengan satu motor bersama bang Leo berangkat dzuhur dari Anyer sampai nginep dikontrakan bang Arman karena motor harus di bengkel lalu dipagi hari bertiga naik angkot ke Redaksi gedung Pemda Lama disebrang depan markas Polres atau samping Kampus Muhamadiyah Tanggerang bertemu dengan Pemred bang Wanto yang waktu itu di samping meja tempat ngopi terlihat tumpukan barang barang buat disumbangkan untuk korban sunami selatan Sunda, kedua kalinya di tahun baru saat bang wanto liburan bersama keluarga dan teman-teman crew SULUH NEWS di Villa Bulakan Cinangka Serang
๐๐ฆ๐ฏ๐จ๐ฆ๐ฏ๐ข๐ฌ๐ข๐ฏ ๐ฃ๐ข๐ซ๐ถ ๐ฎ๐ฆ๐ณ๐ข๐ฉ ๐ฑ๐ถ๐ฏ๐จ๐จ๐ถ๐ฏ๐จ & ๐ฌ๐ฆ๐ณ๐ข๐ฉ ๐ฑ๐ถ๐ต๐ช๐ฉ ๐ด๐ฆ๐ณ๐ข๐จ๐ข๐ฎ ๐๐๐๐๐ ๐๐๐๐, @ ๐๐ฏ ๐ฎ๐ฆ๐ฎ๐ฐ๐ณ๐ช๐ข๐ฎ 2 |
Saya terkenang, tidak bermaksud membanding-bandingkan dengan Pemred yang saya pernah bersamanya apalagi ngolo (hanya nyeneng-nyenengin), selama gabung dengan SULUH NEWS bayar oplah ketimbang full seringnya kurang malah dirapel ketimbang lunas cash tetapi selalu dimaklumi, koleksi 3 baju seragam tertulis dipunggung borderan SULUH NEWS, dan 2 kali ganti tas gandong biar tidak lusuh koran yang rutin per 2 minggu sekali dikirim via JNE hingga akhirnya hari ini saya menyampaikan pengunduran diri dan dibalas pemred dengan penerimaan baik-baik bahkan ngasih jalan untuk kompetensi dan legalisasi Insan Pers.
Seperti biasa jelang layout Redaksi berkirim pesan "Diberitahukan kepada keluarga suluh pengiriman berita paling telat jumat sore. Makasih" lalu saya menyampaikan pengunduran dengan mengatakan "Aslmkm. Bang wanto saya mohon maaf sebelumnya dan terimakasih sudah bergabung bersama keluarga media SKU SULUHNEWS. Saya 2023 mau jalanin media online sendiri saya mengundurkan diri bang ๐ธ๐ข๐ฏ๐ต๐ฐ ๐๐๐" kemudian tidak lama dibalas "Ok, kang semoga Suluh online akang berkembang, "Dan saran saya diusahakan media online akang bergabung Di SMSI, Begitu juga kl bisa akang ikut UKW dan KLW, "Makasi ya kang sdh bertahun tahun bergabung di SULUHNEWS," dan "Iya Bang wanto sama-sama," saya membalasnya []
Inilah perjalanan hidup yang semuanya tidak ada yang tahu, kemarin begitu hari ini begini dan esok entah seperti apa
Padarincang, 6 Des 2022
0 Response to "In Memorial Media SULUH NEWS"
Posting Komentar