Istri Keluar Basah Sampai Berulang-ulang, Posisi Nunggang Kuda..
Disana kata Ustadz Tamim Mulloh (UTM), terdapat beberapa posisi melakukan aljima yang mana posisi-posisi Ini dicintai oleh sebagian kaum istri "jika seorang suami telah mengetahui bahwasannya istrinya menyenangi posisi melakukan aljima posisi tertentu, posisi khusus maka seharusnya bagi seorang suami, ya bagi suaminya! hendaknya ia melakukannya sebagai bentuk penguasaan memenuhi pada kebutuhan istrinya," katanya
Lebih jelasnya UTM Mensurahkan, dalam kajian seputar al halul jimai beberapa posisi melakukan aktivitas berhubungan badan (al-jima') "terkadang sebagian istri itu menyukai pada salah satu posisi dari sekian posisi melakukan al-jima' sehingga sang suami harus peka, harus paham, harus ada komunikasi, harus berinteraksi dengan istrinya karena hal ini berhubungan dengan kepuasannya dan berhubungan dengan orgasmenya (An naswah Al inshiyyah)," terangnya
Seperti apa itu kata UTM, Mari kita simak kajian berikut ini lanjutnya, "posisi ksatria atau penunggang kuda, adapun posisi ini termasuk paling banyaknya beberapa posisi, paling seringnya beberapa posisi yang dicintai oleh kaum istri kaum perempuan," ujarnya
Adapun hal ini, tutur UTM karena sesungguhnya posisi Al-farisah (posisi kesatria atau posisi penunggang kuda), memberikan memperkenankan bagi seorang istri keberadaan dia, dia adalah sosok yang mengontrol menguasai dan yang menghukumi, menghandle memastikan di sela-sela melakukan aljima termasuk sesuatu yang akan mengokohkan istri pada kepercayaan dirinya," jelasnya
Jadi posisi Kesatria atau posisi perempuan menaiki kuda ini papar UTM, adalah paling seringnya posisi yang dicintai oleh kaum istri. Kenapa demikian? karena posisi ini memperkenankan kepada perempuan, memperbolehkan kepada sang istri sebagai pengontrolnya. Ia yang mengatur ritmenya, Ia yang menghukumi dalam ritme al-jima' dan ini akan menguatkan pada kepercayaan dirinya. Kok bisa sedemikian? tukas UTM, karena istri itu posisinya ada di atas -dalam bahasa yang lain disebut Woman On Top- dan suami itu ada di bawahnya
Menambah penjelasan, UTM mengatakan "akan memperkenankan laki laki untukmu wahai istri hasil posisi ini dengan mengontrol pada tubuh suamimu khususnya di beberapa wilayah perangsangan sang suami, jadi posisi ini akan menjadikan istri bisa menguasai tubuh suaminya mengontrol tubuh suaminya khususnya di wilayah-wilayah perangsangan suami, mulai dari bibir ia bisa merengkuhnya menjangkaunya kemudian leher kemudian dada dan wilayah-wilayah lainnya," urainya
Dan sesungguhnya posisi ini tergambar, artinya kata UTM, bentuk konkretnya seperti apa prakteknya seperti apa tergambar dengan terlentangnya sang suami di atas punggungnya, dan keberadaan sang istri ini di atas suaminya agar menjadi mungkin menjadi bisa. Siapa yang bisa? ya istrinya, mencium atau mengecup suaminya dan mencumbu suaminya karena posisi ini sang istri itu ada diatas sementara suami itu terlentang, akhirnya istri ini bisa menguasai tubuh suami dari atas sehingga istri bisa melakukan pengecupan dan percumbuan pada tubuh sang suami
Lalu apa yang bisa dilakukan oleh suami dalam posisi ini? suami, lanjut UTM akan mampu, dapat, bisa sang suami mencumbu kedua payudara istrinya dan bisa mengecup kedua payudaranya, ini dilakukan ketika sang suami terlentang dan ada penetrasi atau masuknya dzakar (Mr. P) kedalam farji (Miss.V) , disini punya kenikmatan yang khusus punya keenakan yang khas sebagaimana posisi ini memperkenankan pasangan suami istri satu dengan yang lain dapat saling berhadap-hadapan, kemudian saling menatap. dalam posisi ini, membantu secara mendasar didalam perangsangan bersamaan dengan istri yang mengatakan oh oh oh (bahasa arabnya oh oh oh itu Taauhat), dan juga bisa saling bergantian dalam mengecup masing-masing suami istri sampai pada puncak orgasmenya dan keberadaan istri adalah sosok yang menghandel mengontrol menguasai disela-sela berada dalam posisi ini dengan memasukkan batang zakar dan mengeluarkannya,
Jadi terang UTM, malah peran yang menggenjot ini malah sang istri dipasang, ditarik dipasang seperti itu prakteknya, atau dengan bahasa yang lain dipasang turun, naik, naikkan kemudian turunkan naikkan begitu dan ia yang menguasai dengan bentuk yang umum dalam menjatuhkan atau dalam memastikan hubungan intimnya
Dan posisi ini ujarnya, memperkenankan kepada sang istri menjadikan ia cepat keluar mani dengan cepat dan juga berturut-turut atau berulang-ulang. Ia mengatakan kabar baik dari posisi ini, posisi ini dapat menjadikan istri ini gampang keluar dan kabar baiknya lagi tidak hanya keluar sekali tapi berturut-turut atau berulang-ulang karena istri yang mengatur ritmenya aljima'
Ini adalah kajian edukasi, tutur UTM, "Jangan berpikir negatif atau berpikir yang aneh-aneh karena manfaat dan tujuan kajian ini adalah memberikan kebahagiaan kepada pasangan suami istri yang sudah halal semoga bermanfaat, Amin ya Robbal alamin, pungkasnya [] Arip
0 Response to "Istri Keluar Basah Sampai Berulang-ulang, Posisi Nunggang Kuda.. "
Posting Komentar