Kecintaan Kepada Anak Jangan Berakibat Orangtua Jadi Pengecut

Suluhtrending.com, - Ust. Iwan Januar menceritakan pribadi Rasulullah dalam mencintai anak dan cucunya untuk dijadikan tuntunan oleh orang tua saat memiliki anak, 

"Rasulullah Saw adalah pribadi ayah dan kakek yang amat mencintai anak dan cucu-cucunya," katanya

Ia menceritakan Rasulullah memegang tangan dan mencium Al hasan Cucunya pada suatu ketika seraya bersabda "Suatu ketika beliau memegang tangan Al Hasan, lalu Beliau menciumnya seraya Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

إنَّ الْوَلَدَ مَبْخَلَةٌ مَجْبَنَةٌ مَجْهَلَةٌ مَخْزَنَةٌ.

Sesungguhnya anak itu membuat bakhil, pengecut, bodoh dan menyusahkan (orang tua)," tuturnya kepada Suluhtrending, Jumat, (24/6/2022) 

Terkait alasan demi anak, lebih lanjut Ustadz Iwan mengatakan, 

"Berkaitan dengan hadis di atas Imam Zamakhsyary berkata, ”Anak menjatuhkan orang tua kepada sifat bakhil dalam masalah harta benda dengan alasan masa depan anak. Orang tua menjadi bodoh karena sibuk mengurus anak hingga lalai mencari ilmu. Orang tua menjadi pengecut hingga takut terbunuh, khawatir nanti anaknya terlantar. Dan orang tua dibuat sedih karena berbagai masalah dan problem yang timbul dari anak," terangnya

Lalu Ustadz Iwan menjelaskan kemestian Orang tua saat memiliki anak, "Orang tua semestinya memahami pesan Nabi di atas agar bersiap mental saat memiliki anak. Bahwa buah hati bukan saja menyenangkan hati tapi juga memberikan fitnah yang bisa menjadikan orang tua bakhil, pengecut, bodoh dan kesusahan," ungkapnya

Menyambung penjelasan Kemestian, Ustadz Iwan menyampaikan cara menghadapinya, 

"Cara menghadapinya adalah dengan berpegang pada petunjuk Allah. Jangan sampai anak memperbudak orang tua. Namun orang tua justru bisa mengarahkan anak sembari mengokohkan hati mereka sendiri dalam ketaatan," terangnya.

Penutup Ustadz Iwan menyimpulkan hanya dengan belajar dari taat pada dien, orang tua terjaga dari 4 ujian karena anak, "Hanya orang tua yang mau belajar dan taat pada dien ini yang akan terjaga dari empat ujian anak tadi. Tanpa itu, anak akan memenjarakan akal dan mental orang tuanya," pesannya. (Juanta) 

Share this post